Perubahan bentuk -te Kata Kerja Bahasa Jepang

Perubahan bentuk -te Kata Kerja Bahasa Jepang

Jika kamu menonton drama Jepang, atau mendengarkan musik Jepang atau menonton anime Jepang, kamu pasti sering mendengar kata kata dengan bentuk -te seperti, kaete, hanashite, dete, nonde, dll. Bentuk te dalam bahasa Jepang merupakan salah satu perubahan kata kerja yang sangat berguna, dan jika kamu mempelajarinya maka kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Jepang yang kamu miliki.

Ada banyak buku teks yang sudah membahas perubahan kata kerja bentuk -te dalam Bahasa Jepang, oleh karena itu aku di sini akan merangkumnya untuk kamu sebagai pembaca dan pelajar Bahasa Jepang/


Perubahan kata kerja bentuk -te dalam Bahasa Jepang

Pertama, kita harus mengerti terlebih dahulu bagaimana kata kerja bisa berubah menjadi bentuk -te. Kata kerja bentuk -te pada awalnya merupakan kata kerja bentuk kamus yang akhirannya sudah dimodifikasi. Perhatikan bahwa tidak semua kata kerja bentuk -te berakhiran “-te” tetapi ada juga yang berakhiran “de”

Setiap kata kerja yang berakhiran ru sangat sederhana untuk mengubahnya menjadi berakhiran -te, caranya adalah dengan menghilangkan silabel “ru” dan menggantinya dengan “te” lihat contoh di bawah ini.

食べる → 食べて (Taberu → Tabete)

Supaya kamu tidak bingung, ada baiknya membaca sedikit penjelasan mengenai kata kerja berikut ini. Penjelasan tentang jenis kata kerja yang lebih lengkap akan dibahas pada artikel yang lain.


Kata Kerja Kelompok I

Di dalam Bahasa Jepang ada tiga jenis kata kerja, yaitu kata kerja bentuk -U atau yang disebut dengan 五段動詞 (godan doushi) atau kata kerja kelompok 1, kata kerja ini berakhiran suara/huruf u (う), tsu (つ), ru (る), ku (く), gu (ぐ), mu (む), nu (ぬ), bu (ぶ), dan su (す) . Contohnya

買う (ka-u), membeli

立つ (tat-tsu) berdiri.


Kata Kerja Kelompok II

Kata kerja kelompok II disebut dengan ichidan-doushi, yaitu kata kerja yang berakhiran suara e-ru (e-る) dan i-ru (i-る)

Contohnya

たべる taberu, makan

ねる neru, tidur

見る miru, melihat


Kata kerja kelompok III

Kata kerja kelompok III merupakan kata kerja yang tidak beraturan atau irregular verb. Hanya ada dua kata kerja yaitu:

Suru dan kuru (する dan くる).



Perubahan -te kata kerja bahasa Jepang kelompok I

Kata kerja bentuk I atau godan doushi memiliki aturan perubahan bentuk menjadi bentuk -te seperti aturan pada tabel di bawah ini.

Akhiran “ru”, “tsu” atau “u”

Ganti suku kata terakhir dengan “tte”

Noru → Notte

Akhiran “ku”

Ganti suku kata terakhir dengan “ite”

Kaku → Kaite

Akhiran “su”

Ganti suku kata terakhir dengan “shite”

Otosu → Otoshite

Akhiran “bu”, “mu” atau “nu”

Ganti suku kata terakhir dengan “nde”

Asobu → Asonde

Tobu →  Tonde

Akhiran “gu”

Ganti suku kata terakhir dengan “ide”

Oyogu → Oyoide

Sawagu →  Sawaide


Perubahan -te kata kerja bahasa Jepang bentuk II

Perubahan kata kerja bahasa Jepang kelompok II menjadi bentuk -te sangatlah mudah, cukup menganti “ru” menjadi “te”

Akhiran i-ru atau e-ru

Ganti suku kata terakhir dengan “te”

Kiru → Kite

Miru → Mite

Taberu → Tabete


Perubahan -te kata kerja bahasa Jepang bentuk III

Hanya ada 3 kata kerja tak beraturan yang memiliki bentuk -te.

Suru →  Shite

Kuru → Kite

Iku → Itte


Catatan

Beberapa kata kerja yang berakhiran “ru” dapat dapat membuatmu bingung karena mereka masuk ke dalam kata kerja kelompok I atau II. Contohnya seperti 着る kiru (memakai) dan juga 切る (memotong). Jika kamu menemui hal seperti ini kamu dapat mencarinya di kamus, kamu dapat mengetahui apakah kata tersebut masuk ke dalam kelompok I atau II.

切る (kiru) = memotong → 切って (kitte), kata kerja kelompok I

着る (kiru) = memakai →  着て (kite), kata kerja kelompok II


Penggunaan Kata Kerja bentuk -te

Setelah memahami perubahan kata kerja bentuk -te, sekarang kita akan belajar mengenai kapan waktu yang tepat untuk menggunakan kata kerja bentuk -te ini.


Digunakan untuk menyambung dua buah frasa

Untuk menyambung dua buah frasa, maka ubahlah frasa pertama ke dalam bentuk -te dan diikuti oleh frasa kedua.

Contoh:

猫を助けて、家に帰ります。

Saya akan menyelamatkan kucing dan pulang ke rumah

Neko o tasukete, ie ni kaerimasu.

彼女は血を見て、気を失った。

Ia pingsan saat melihat darah.

Kanojo wa chi o mite, ki o ushinatta.


Pada saat meminta seseorang melakukan sesuatu

Kata kerja bentuk -te dapat digunakan pada kondisi situasional seperti meminta seseorang melakukan sesuatu.

部屋を明るくしてください。

Tolong cerahkan ruangannya (dengan membuka jendela / menyalakan lampu).

Heya o akaruku shite kudasai.

助けてください。

Tolong aku!

Tasukete kudasai.


Mengatakan bahkan

Ketika hendak mengatakan bahkan, dapat menggunakan bentuk -te.

彼の猫を助けても、私とデートに行きません。

Bahkan setelah aku menolong kucingnya, ia tidak mau berkencan denganku.

Kare no neko o tasukete mo, watashi to deeto ni ikimasen.


Meminta izin

Jika kamu ingin meminta izin kepada seseorang untuk berbuat sesuatu atau hendak melakukan sesuatu.

テレビを見てもいいですか?

Bolehkah saya menonton TV?

Terebi o mite mo ii desuka?

これを開けてもいいですか?

Bolehkah saya membuka ini?

Kore o akete mo ii desuka?


Menyatakan larangan

Untuk melarang orang lain berbuat sesuatu dapat menggunakan kata kerja bentuk -te

寝る前にスマホを見てはいけません。

Jangan menatap layar ponsel pintar sebelum tidur.

Neru mae ni sumaho o mite wa ikemasen



Melakukan hal A untuk menyiapkan hal B

Kamu dapat menggunakan bentuk -te misalnya ketika kamu ingin melakukan hal yang pertama dilakukan sebelum tindakan selanjutnya dilakukan.

電気を付けておきます。

Saya akan menyalakan lampu.

Denki o tasukete okimasu.


Ketika ingin melakukan sesuatu

Ketika kamu ingin mencoba sesuatu hal atau melakukan sesuatu hal.

よくかんがえてみます。

Saya akan pikirkan baik-baik.

Yoku kangaete mimasu.

明日聞いてみます。

Saya akan tanyakan lagi besok.

Ashite kiite mimasu.


Mengatakan hal yang secara sengaja melakukannya

Jika kamu melakukan sesuatu hal secara sengaja untuk melakukannya.

道に迷ってしまいました。

Aku tersesat di jalan.

Michi ni mayotte shimaimashita.

灰皿を割ってしまいました。

Aku memecahkan asbak rokokmu.

Haizara o watte shimaimashita.


Meminta maaf

Ketika kamu berbuat satu kesalahan dan ingin meminta maaf.

お邪魔してすみません。

Maaf sudah mengganggu anda.

Ojama shite sumimasen.

返事が遅れてすみません。

Maaf saya lambat mengirimkan balasan kepada anda.

Henji ga okurete sumimasen.


Berbuat untuk orang lain

Ketika kamu ingin berbuat suatu hal untuk orang lain.

駅への道を教えてあげますよ。

Aku akan menunjukkan arah jalan ke stasiun.

Eki e no michi o oshiete agemasu yo.

入用なだけのお金は貸してあげます。

Aku akan meminjamkan uang seberapa banyak yang ingin kau perlukan.

Nyuuyouna dake no okane wa kashite agemasu.


Urutan kegiatan

Ketika kamu selesai dengan kegiatan A, kamu akan melakukan kegiatan B

考えてから話しなさい。

Pikir dulu, baru bicara.

Kangaete kara hanashinasai.

仕事を終えてから、私は散歩に出かけた。

Setelah pekerjaan selesai, saya akan pergi berjalan-jalan.

Shigoto o oete kara, watashi wa sanpo ni dekaketa.

私は宿題を済ませてから、テレビで野球を見た。

Setelah menyelesaikan PR, saya menonton pertandingan bisbol di TV.

Watashi wa shukudai o sumasete kara, terebi de yakyuu o mita.


Ketika perbuatan yang sedang berlangsung

Ketika kamu sedang mengerjakan sesuatu, atau sedang berbuat sesuatu.

A: 今何をしますか?

B: テレビを見ています。

A: ima nani o shimasu ka?

B: terebi o mite imasu.

A: Sedang apa kamu sekarang?

B: Saya sedang menonton tv


Catatan

Bentuk kamus dari “imasu” adalah “iru” yang artinya adalah “ada”. Ketika digabungkan bersama te menjadi te iru, artinya ada kegiatan atau aktivitas yang sedang berlangsung. Dalam Bahasa Inggris, te imasu sama dengan Verb-ing atau gerund yang menandakan kalimat present continous tense.



Akhir Kata

Ternyata kata kerja bentuk -te dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, oleh karena itu kamu wajib menguasai perubahan kata kerja Bahasa Jepang bentuk -te karena nantinya akan berguna dalam berbagai hal. Jika terdapat hal-hal yang kurang jelas atau terdapat kesalahan, mohon kiranya memberikan saran, dan komentar.


Referensi

Cernak, L. (2017, April 17). What Exactly is “Te Form” in Japanese. Diambil kembali dari KawaKawa: https://kawakawalearningstudio.com/all/exactly-te-form-japanese/

Beberapa contoh kalimat diambil dari https://tatoeba.org/eng